MasakanCina merupakan salah satu makanan oriental yang dikenal dan Pengolahan makanan adalah sebuah proses penerapan panas pada bahan makanan untuk tujuan tertentu agar makanan menjadi masak. Pengolahan makanan internasional adalah mengolah/memasak makanan dengan bahan, teknik, penyajian dan menu berasal dari negara-negara di dunia. Ada
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Makanan merupakan salah satu kebutuhan primer dari kehidupan manusia. Tanpa adanya makanan, manusia tidak mungkin bertahan hidup. Pada zaman primitif, manusia memakan sesuatu yang memang bisa dimakan dan hanya diolah dengan sangat sederhana, namun karena kemajuan zaman, manusia mendapat hasrat untuk mendapatkan cita rasa yang lebih dari makanan yang disantapnya. Karena itulah, dalam pengolahan makanan, manusia melakukan banyak inovasi, seperti menemukan bumbu, bahan makanan yang baru, maupun cara pengolahannya. Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk 1. Mengetahui pengertian pengolahan makanan. 2. Mengetahui teknik dasar pengolahan makanan. BAB II Teknik Dasar Pengolahan Makanan Pengertian Pengolahan Makanan Pengolahan makanan yaitu membuat bahan makanan yang mentah menjadi matang melalui proses pemanasan. Secara definisi pengolahan makanan dapat diartikan sebagai sebuah proses panas pada makanan sehingga menjadi lebih enak, mudah dikunyah dan mengubah bentuk dan penampilan dari bahan makanan itu, serta mematikan bakteri yang merugikan kesehatan. Pengolahan makanan merupakan salah satu proses penerapan panas dari bahan mentah menjadi matang dengan cara yang sesuai untuk setiap bahan dasar dengan tujuan tertentu. Oleh karena itu, proses memasak hanya berlangsung selama panas mengenai bahan makanan. Untuk mengolah sebuah mengolah makanan sesuai dengan tujuannya, dikenal beberapa teknik mengolah makanan. Penerapan Teknik Dasar Teknik dasar pengolahan makanan adalah mengolah bahan makanan dengan berbagai macam teknik atau cara. Adapun teknik dasar pengolahan makanan dibedakan menjadi 2 yaitu, teknik pengolahan makanan panas basah moist heat dan teknik pengolahan panas kering dry heat cooking . Teknik Pengolahan Makanan Panas Basah Moist Heat Cooking Teknik pengolahan makanan panas basah adalah mengolahan makanan dengan bantuan cairan. Cairan tersebut dapat berupa kaldu stock, air, susu, santan dan bahan lainnya. Teknik pengolahan makanan panas basah ini memiliki berbagai cara di antaranya A. Teknik Boilling Boiling adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah mendidih pada temperatur 212˚F 100˚C. Peralatan yang di gunakan adalah boiling pan. Untuk 1 2 3 4 melakukan teknik boiling ada syarat tertentu yang harus dipenuhi , yaitu sebagai berikut Cairan harus mendidih. Alat perebus disesuaikan dengan cairan dan jumlah bahan makanan yang diolah. Alat perebus harus ditutup agar menghemat energi. Buih yang ada diatas permukaan harus dibuang untuk mencegah bersatunya kembali dalam cairan supaya tidak memengaruhi mutu makanan. Teknik boiling dapat dilakukan pada beberapa bahan makanan seperti, daging segar, daging awet, telur, pasta, sayuran, dan tulang. Perlu diingat sifat-sifat zat makanan yang terdapat di dalam bahan makanan agar vitamin tidak banyak terbuang. B. Teknik Poaching Selain teknik boiling, dikenal juga teknik poaching dalam pengolahan makanan. Poaching adalah merebus bahan makanan dibawah titik didih dalam menggunakan cairan yang terbatas jumlahnya. Temperatur yang digunakan sekitar 160-180˚F atau 71-82˚C. Untuk melakukan poaching, perlu memperhatikan syarat berikut ini 1 2 3 4 Suhu poaching dibawah titik didih berkisar 85˚C – 95˚C. Cairan yang digunakan sesuai dengan banyaknya bahan makanan. Makanan harus tertutup dari cairan. Peralatan untuk poaching harus bersih dan tidak luntur. Teknik dasar pengolahan poaching , dapat dilakukan untuk mengolah berbagai jenis makanan seperti daging, unggas, otak atau pankreas binatang, ikan, buah-buahan, dan sayur. C. Teknik Braising Teknik braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan cairan sedikit, kirakira setengah dari bahan yang akan direbus dalam panci penutup dan api kecil secara perlahan- lahan. Untuk melakukan teknik braising, perlu memperhatikan beberapa hal, diantaranya sebagai berikut 1 Teknik merebus dalam cairan yang sedikit. 2 Bahan yang diolah harus dipotong rapi dan sama besarnya. 3 Dalam pengolahan daging daging, caranya memasukan daging dalam braising pan, lalu siram dengan kaldu secukupnya, jangan sampai terendam seluruhnya. 4 Jika menggunakan sauce pan, caranya cairkan mentega dalam sauce pan, lalu masukkan daging dan balik hingga warnanya kecoklatan. Untuk sayuran aduk sambil dibolak – balik. 5 Jika proses pengolahan dalam oven, braising pan ditutup rapat dan masukan dalam oven. Apabila diolah diatas kompor perapian, posisi braising pan tertutup. Syarat - syarat menggunakan teknik braising ,yaitu sebagai berikut  Teknik ini cocok menggunakan daging bagian paha.   Daging disaute dengan mentega hingga warnanya kecoklatan. Cairan pada proses braising dipakai untuk saus pada saat menghidangkan.  Selama proses braising berlangsung, boleh ditambah cairan bila telah Stewing menggulai adalah mengolah bahan makanan yang terlebih dahulu ditumis bumbunya, dan direbus dengan cairan yang berbumbu dengan api sedang. Pada proses stewing ini, cairan yang dipakai yaitu susu, santan, dan kaldu. Cairan dapat dikentalkan sebelum atau selama proses stewing berlangsung. Dalam pemberian garam, sebaiknya dimasukkan pada akhir stewing, karena dalam daging dan sayur sudah terkandung garam. Untuk mengolah makanan dengan teknik ini, perlu memperhatikan 1 2 3 4 beberapa hal, diantaranya sebagai berikut Daging harus diblansir terlebih dahulu dalam air mendidih, agar kotorannya hilang. Potongan bahan disesuaikan dengan jenis yang akan diolah. Saus untuk stewing dikentalkan dengan memakai tepung maizena. Pengolahan daging dengan teknik ini harus sering diaduk, sedangkan pada ikan mengaduknya hati-hati karena ikan mudah hancur. D. Steaming Steaming adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Bahan makanan diletakkan pada steamer atau pengukus, kemudian uap air panas akan mengalir ke sekeliling bahan makanan yang sedang dikukus. Untuk melakukan teknik ini perlu memperhatikan beberapa syarat berikut 1 Alat pengukus harus dipanaskan terlebih dahulu diatas air hingga mendidih dan mengeluarkan uap. 2 Kapsitas alat pengukus harus disesuaikan dengan jumlah bahan yang dikukus. 3 Makanan harus dibungkus apabila tidak membutuhkan sentuhan uap air langsung. 4 Air untuk mengukus harus mencukupi. Jika air kukusan habis, makanan yang dikukus akan beraroma hangus. 5 Untuk hasil yang baik, waktu pengukusan harus tepat. E. Simmering Simmering merebus dengan api kecil Teknik simmering ini adalah teknik memasak bahan makanan dengan sauce atau bahan cair lainnya yang dididihkan dahulu baru api dikecilkan di bawah titik didih dan direbus lama, dimana dipermukaannya muncul gelembung – gelembung kecil. Temperatur panas sekitar 185 - 205˚F atau 85 - 96˚C. F. Blanching Blanhcing adalah memasak makanan dengan cepat. Blanching biasanya dilakukan dengan air panas tetapi bisa juga dengan menggunakan minyak panas. Makanan yang telah di-blanching harus disiram dengan air dingin, untuk menghentikan proses pemasakan lebih lanjut. Tujuan blanching adalah membuang kulit atau bagian luar yang tidak perlukan, memudahkan membuang kotoran yang melekat pada bahan, membuat tekstur bahan makanan menjadi lebih kental, membunuh atau menghentikan reaksi enzim makanan. Teknik Pengolahan Panas Kering Dry Heat Cooking Teknik pengolahan panas kering dry heat cooking adalah mengohah makanan tanpa bantuan cairan. Misalnya deep frying, shallow frying, roasting, baking, dan grilling. A. Deep Frying Deep Frying adalah metode menggoreng dengan minyak berjumlah banyak sehingga semua bagian makanan yang digoreng terendam di dalam minyak panas. Deep frying diklasifikasikan ke dalam metode memasak kering sebab tidak ada air yang digunakan dalam proses memasak tersebut. tehnik ini biasa di lakuin kalau kalian mau mendapatkan makanan dengan matang yang optimal dan sebaiknya dilakukan seketika makanan akan dihidangkan. Terdapat 4 empat style deep fat frying yang popular, yaitu cara Perancis, Inggris, Orly, dan menggoreng polos. 1 Cara Perancis A’la Fraincaise, French Style Teknik ini meliputi sebagai berikut a Pertama-tama bahan makanan dimarinade lalu dilapisi dengan tepung terigu atau maizena. b Kemudian, goreng di dalam minyak yang banyak dan panas. Contoh masakannya seperti fried chicken dan udang tepung goreng. 2 Cara Inggris A’la Englaise, English Style Teknik ini meliputi sebagai berikut a Bahan makanan dimarinade dalam bumbu lalu tiriskan. Jika untuk membuat kulit lumpia, kulit lumpia diisi ragout. b Mencelupkan dalam putih telur, kemudian dalam tepung panir bread crum. c Kemudian, goreng didalam minyak yang banyak dan panas. d Contoh masakannya seperti lumpia, risoles, fish of menire. 3 Cara Orly Orly Style Teknik ini meliputi sebagai berikut a Makanan yang akan digoreng, dicelupkan kedalam adonan frying better cairang berbentuk liquid. b Kemudian, langsung digoreng dalam minyak panas. c Contoh masakannya seperti tempura, pisang goreng, fruit fritter. 4 Cara menggoreng polos Teknik ini meliputi sebagai berikut a Bahan makanan dibersihka, lalu dimarinade bisa dengan bumbu ataupun tidak. b Kemudian, langsung digoreng didalam minyak yang banyak dan panas. c Contoh masakannya seperti ayam goreng, ikan goreng, udang goreng, kerupuk, dan keripik. B. Shallow Frying Shallow Frying teknik memasak bahan makanan dalam jumlah kecil dengan menggunakan sedikit lemak dalam wajan datar dengan temperatur antara 150-170 derajat Celcius. Bahan makanan yang dimasak dengan shallow frying harus dalam ukuran kecil, lunak dan memiliki kualitas yang baik. Untuk melakukan teknik ini, perlu memperhatikan beberapa syarat, yaitu sebagai berikut 1 Dalam menggoreng, menggunakan minyak goreng berbentuk cair minyak kelapa, minyak 2 3 4 5 salad, minyak jagung, atau minyak zaitun. Selama proses menggoreng, menggunakan minyak yang sedikit. Saat menggoreng, pastikan minyak telah panas sesuai dengan suhu. Proses menggoreng dilakukan dengan cepat. Terdapat 2 dua cara dalam pengolahan shallow frying, yaitu pan frying dan saute. Pan frying merupakan cara menggoreng dengan minyak sedikit dan mempergunakan frying pan. Makanan yang dimasak dengan cara ini, antara lain telur mata sapi, daging, omelete, scrambled eggs. Saute adalah mengolah bahan makanan dengan minyak sedikit sambil diaduk dan dilakukan secara cepat. Teknik ini sering dilakukan pada masakan Cina, dan dipakai sebagai teknik penyelesaian pada sayuran kontinental. Pada pengolahan sayuran Indonesia disebut dengan oseng-oseng tumisan. C. Roasting Roasting Adalah teknik memasak dalam oven atau pemanggang dengan menggunakan lemak atau minyak. Bahan makanan yang biasa di roasting adalah daging, unggas dan beberapa jenis sayuran. Prinsip dari roasting ini adalah membuat makanan menjadi kering dan matang. Namun Karena panasnya oven, banyak lemak yang ada pada bahan makanan menjadi hilang sehingga diperlukan tambahan lemak dalam proses pemasakannya. Bahan makanan di panggang dalam oven bersuhu 227 – 235 derajat celcius untuk menghasilakan makanan yang matang dipermukaannya dan keluar aroma serta warnanya. D. Baking Baking adalah cara memasak bahan makanan dengan menggunakan oven tanpa menggunakan minyak atau air. Efek dari pemasakan dengan teknik ini adalah sama dengan teknik kering lainnya tetapi tidak ada penambahan minyak dalam makanan sehingga permukaannya menjadi crispy dan warna yang lebih terkendali. Teknik ini biasanya 1. 2. 3. 4. 5. E. digunakan untuk produk pastry dan roti. Untuk melakukan teknik ini perlu memperhatikan beberapa syarat, yaitu sebagai berikut Sebelum bahan makanan dimasukan, oven dipanaskan sesuai suhu yang dibutuhkan. Makanan didalam oven harus diletakkan dengan posisi yang tepat. Selama proses baking, suhu harus terus diperiksa. Kualitas makanan akan bergantung pada penanganan selama proses baking. Sebelum diangkat dari oven, periksa kembali makanan. Grilling Grilling adalah proses memasak bahan makanan dengan menggunakan panas api yang tinggi dan langsung. Sumber panas biasanya berada di bawah bahan makanan yang sedang dimasak/panggang, bila sumber panas berasal di atas bahan makanan yang sedang dimasak proses tersebut disebut “gratinating”. Istilah grilling banyak dikenal di Eropa, sedangkan di Amerika istilah ini lebih dikenal dengan istilah “broilling”. Alat yang digunakan memasak disebut grill dan dilengkapi dengan jeruji kawat. Jeruji ini berfungsi sebagai penahan bahan makanan yang sedang dimasak/dipanggang, selain itu fungsi lainnya juga untuk membuat bagian yang matang dan gosong berbentuk jeruji pula. BAB III PENUTUP Kesimpulan Memasak adalah aplikasi panas pada bahan makanan agar terjadi perubahan. Tujuan memasak makanan adalah untuk membuat makanan menjadi lunak supaya mudah dicerna dan membuat kreasi aroma dengan berbagai cara juga membuat makanan aman untuk dimakan. Cara pemindahan panas yang terjadi dalam memasak ada tiga macam yaitu konduksi, konveksi dan radiasi. Macam - macam teknik memasak secara umum dibagi menjadi dua teknik pemasakan panas kering dan teknik pemasakan panas basah. Teknik panas kering dibagi lagi menjadi lima yaitu deep fyring, shallow frying, roasting, grilling, dan baking. Sedangkan teknik panas basah dibagi menjadi enam, yaitu Boilling, Poaching, Braising, Steaming, Simmering, dan Blanching. Hasil dari teknik panas kering umumnya menghasilkan warna kuning keemasan hingga coklat, sedangkan teknik panas basah akan menghasilkan makanan dengan tekstrur yang empuk. Penggunaan teknik panas kering dalam memasak akan mengggunakan minyak pada teknik deep fryinglah banyak minyak atau lemak yang digunakan namun untuk teknik yang lain sedikit. Sedangkan pada teknik panas basah umumnya akan menghasilkan saos yang dapat disajikan saat makanan dihidangkan. Bilayang dibakar adalah daging, cara memasak ini bisa menghasilkan hidrokarbon poliaromatik (PAH), bahan kimia lain yang terkait dengan kanker tapi perhatikan juga seberapa sering dan baiknya tidak membakar hingga gosong. 3. Memanggang. Salah satu cara memasak ini cukup populer karena memberikan kenikmatan rasa yang khas pada makanan Memasak merupakan kegiatan yang tidak bisa kita pisahkan dari aktivitas sehari-hari dan sudah menjadi kemampuan dasar yang perlu dimiliki oleh setiap orang, tanpa memandang gender. Sama seperti melukis, salah satu kegiatan ini juga termasuk dari bagian dari seni, karena memasak memiliki tahapan-tahapan yang memerlukan keahlian beberapa orang, memasak menjadi kegiatan yang paling disukai hobi. Adapun keuntungan dengan kita memasak maka kita dapat mengonsumsi makanan yang lebih sehat, mempererat suatu hubungan antar manusia, mampu meningkatkan kreativitas, hingga bisa menghilangkan stres bagi Anda yang ingin tahu lebih banyak bagaimana awal mula sejarah memasak dan ada teknik memasak apa saja bisa simak pembahasan dibawah ini ya!Pengertian MemasakPengertian Memasak Menurut Para Ahli Sejarah MemasakFungsi dan Tujuan MemasakTeknik Memasak Secara UmumA. Cooking by Moist Panas BasahB. Cooking by Dry Heat Panas KeringMemasak adalah salah satu kegiatan mengolah makanan dari bahan mentah menjadi bahan matang yang siap untuk dikonsumsi. Adapun bahan makanan yang telah dimasak akan mengalami perubahan warna, bentuk dan ukuran apalagi jika ditambah dengan bumbu rempah yang ada tentu akan terasa semakin Memasak Menurut Para Ahli Menurut Minantyo 2011, memasak adalah suatu proses menangani bahan makanan dari mentah hingga menjadi bahan makanan yang siap saji yang dalam prosesnya terjadi penerapan suhu yang bertujuan untuk membuat makanan lebih mudah untuk dicerna ditubuh Sudiara 2001, memasak adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dengan mengolah bahan makanan melalui proses penerapan panas dengan tujuan Sihite 2000112 memasak merupakan sebuah proses dengan penerapan panas pada bahan makanan, untuk membuat bahan-bahan dasarnya berubah menjadi makanan yang mempunyai rasa lebih enak, yang mudah dicerna, dan membunuh dalam proses memasak kita akan melibatkan beberapa hal mulai dari resep, bahan makanan, peralatan dapur yang akan digunakan serta kemampuan / teknik memasak itu sendiri. Jadi tidak heran jika ada yang menganggap memasak itu adlaah hobi karena dari setiap prosesnya memiliki tingkat perhitungan dan kesulitan tersendiri, sehingga apabila kita bisa menghasilkan makanan yang enak, lezat dan bisa menggugah selera akan memiliki rasa kepuasan itu dari aktivitas memasak hidangan sendiri dirumah ada beberapa keuntungan yaitu makanan yang kita makan jadi lebih terkontrol dan lebih sehat daripada makanan yang dijual di luar. Yang pastinya, kalau memasak sendiri, kita bisa memilih resep makanan yang diinginkan sesuai MemasakMungkin kebanyakan dari kita belum tahu sejarah dari memasak. Ternyata, memasak ini sudah menjadi kegiatan yang ada sejak jaman purba dulu atau lebih tepatnya sekitar 1,9 juta tahun yang lalu. Terbukti dari penemuan alat masak yang berbahan dasar batu tersebut, yang ditemukan tidak jauh 30 meter dari Gua tempat tinggal manusia purba, yaitu Homo penemuan memasak ini juga berhubungan dengan penemuan api yang menjadi pusat transisi manusia purba pada zamannya. Sejak saat itu, manusia purba diperkirakan menghabiskan waktu hidupnya 5% untuk makan. Yang mana, memasak ini juga bagian mereka untuk mempererat hubungan antara satu dengan lainnya dalam ikatan kala itu alat masak yang digunakan masih tradisional kuno belum seperti sekarang yang lebih canggih berkat ditemukannya teknologi dan Tujuan MemasakMemasak ini mempunyai fungsi dan tujuan yang berbeda-beda. Selain dapat mempererat hubungan antar keluarga dengan menikmati sajian lezat bersama, tujuan utama dari memasak itu sendiri adalah mengolah bahan mentah menjadi makanan yang bisa dikonsumsi dan mudah dicerna oleh ini lah yang membuat bahan makanan yang tersedia menjadi makanan yang memiliki nilai gizi. Yang mana, memasak ini juga menambah rasa serta kenikmatan pada makanan yang sudah dimasak ternyata, memasak juga membantu makanan tersebut bisa disimpan dan menjadi tahan lebih lama. Hal ini juga berlaku pada beberapa bahan makanan yang dimasak. Seperti tempe kering, peyek kacang, kentang kering, abon, rendang daging, dan lain-lainnya. Maka dari itu, memasak ini juga bisa merubah rupa dan warna pada makanan yang Memasak Secara UmumLayaknya dengan seni yang lain, memasak juga memiliki beberapa metode yang sebagian besar sudah ada sejak zaman kuno. Metode memasak ini terdiri dari dua, yaitu Cooking by Moist atau panas basah dan Cooking by Dry atau panas Cooking by Moist Panas BasahSeperti namanya, metode memasak ini menggunakan air, kaldu, dan saus untuk proses memasaknya. Yang mana juga terbagi menjadi tujuh metode, yaituBoiling, metode ini dimasak dengan air mendidih. Yang mana airnya lebih banyak, sehingga makanan yang dimasak jadi metode ini menggunakan air yang lebih sedikit atau bisa dibilang hanya menggunakan air secukupnya metode ini juga sering dilakukan untuk merebus makanan. Mulai dari memasukkan makan ke dalam air mendidih, lalu mengangkat makanan tersebut diangkat jika sudah metode yang ini mirip seperti metode blanching, namun tidak mengeluarkan bahan makanan tersebut. Dan tetap membuat makanan tersebut matang di dalam berbeda dengan metode sebelumnya, metode kali ini menggunakan bahan saus yang sama banyaknya dengan bahan makanan yang metode ini mirip seperti merebus. Namun, jumlah airnya sama dengan porsi bahan makanan yang metode yang terakhir ini dimasak dengan menggunakan uap air. Atau biasa disebut Cooking by Dry Heat Panas KeringKalau sebelumnya menggunakan bahan air, kaldu, dan saus untuk memasaknya. Metode kali ini hanya menggunakan bahan minyak atau tidak sama sekali pada proses memasaknya. Cooking by Dry Heat ini juga terdiri dari enam metode, sebagai berikutGrilling, metode memasak ini yang biasa dilakukan di atas bara api dengan suhu panas yang metode ini sering digunakan untuk memanaskan makanan di dalam oven. Yang mana, makanan tersebut mendapat panas dari segala Frying, metode ini menggunakan bahan minyak yang banyak, sehingga makanan yang dimasak tenggelam dan matang di dalam minyak Frying, metode ini juga sama-sama menggunakan bahan minyak. Namun, bedanya shallow frying hanya menggunakan bahan minyak yang jumlahnya sama dengan bahan makanan yang ingin metode ini hanya menggunakan minyak yang sangat sedikit atau secukupnya. Bisa dibilang seperti cara metode ini sama sekali tidak menggunakan bahan minyak. Dan biasanya dimasak di dalam oven. Yang mana, makanan tersebut matang dari suhu yang ada dari segala itulah materi tentang memasak yang perlu untuk Anda ketahui. Memasak sendiri sudah ada sejak zaman dahulu yang mana mulai ditemukan api yang digunakan untuk memasak sayuran ataupun daging hewan teknik memasak berkembang dengan berjalannya waktu seiring dengan ditemukannya alat masak tradisional dan modern yang sekarang ini sering kita jumpai. Semoga traveller yang senang mengabadikan cerita melalui kopi dan kamu.
Tujuanpenyelenggaraan makanan adalah menyediakan makanan yang berkualitas baik, bervariasi, memenuhi kecukupan gizi, dapat Penerimaan bahan makanan Penerimaan bahan makanan adalah suatu kegiatan meliputi pemeriksaan / penelitian, pencatatan dan pelaporan Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen yang
Jakarta Pengolahan bahan pangan adalah proses yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, berhubungan dengan salah satu kebutuhan utama manusia yaitu makanan, pengolahan bahan pangan adalah hal yang penting untuk dipahami tujuan dan prosesnya. 8 Alternatif Bahan Tempe saat Harga Kedelai Melambung Wanita Ini Habiskan Rp 20 Ribu Sehari Selama 15 Tahun, Alasannya Bikin Geleng Kepala Jelaskan Manfaat Hewan Bagi Lingkungan Sekitar, Sebagai Transportasi dan Bahan Pangan Pengolahan bahan pangan adalah proses yang dilakukan untuk mengubah bahan makanan atau pangan menjadi bentuk lain yang dapat dikonsumsi atau digunakan dengan lebih mudah. Dimana proses pengolahan bahan pangan dapat mencangkup proses fisik dan kimia yang berbeda. Contoh paling umum dari pengolahan bahan pangan adalah saat kita didapur dan melakukan berbagai kegiatan mulai dari memotong, mencampur, memanaskan atau merebus dan lain sebagainya. Terdapat banyak contoh dari pengolahan bahan pangan yang bisa kita temui dan lakukan. Lantas apa saja tujuan dan tata cara dalam melakukan pengolahan bahan pangan? Lebih lengkapnya, berikut ini rangkum dari berbagai sumber pada Jumat 6/1/2023. Pengertian pengolahan bahan pangan, beserta dengan tujuan dan tata Jokowi mengecek stabilitas harga bahan pokok saat libur natal dan tahun baru. Dari hasil peninjauannya bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, harga bawang merah dan daging sapi mengalami memasak, masakan pedas. Photo by Conscious Design on UnsplashPengolahan Bahan Pangan Adalah Pengolahan bahan pangan adalah proses mengubah bahan makanan menjadi bentuk yang dapat digunakan. pengolahan bahan pangan dapat mencakup pengolahan bahan mentah menjadi makanan melalui proses fisik dan kimia yang berbeda. Berbagai kegiatan yang tercakup dalam proses ini adalah pencacahan, pemasakan, pengalengan, pencairan, pengawetan, maserasi dan emulsifikasi. Istilah, pengolahan bahan pangan mengacu pada setiap operasi mekanik, fisik atau kimia yang dilakukan pada makanan untuk mengubah sifat-sifatnya. Ini bisa berupa operasi tunggal atau kombinasi dari operasi yang berbeda. Pengolahan pangan dilakukan agar pangan layak dikonsumsi atau disimpan. Segala sesuatu yang kita lakukan di rumah di dapur kita sendiri adalah sejenis pengolahan. Misalnya memotong, mencampur, memanaskan atau mengisi. Sayuran segar pun, seperti wortel atau mentimun dari kebun kita, akan diolah karena kita perlu membersihkan, memangkas, mengupas dan memotongnya sebelum kita bisa menikmatinya. Sebelum makanan dapat diproses, bahan mentah harus diproduksi. Tanaman harus dipanen, ternak disembelih, dan susu atau telur kita memiliki bahan mentah, pengolahan makanan dapat dimulai, baik di dapur anda sendiri atau di pabrik industri. Proses pengolahan bahan pangan industri mencakup operasi sederhana seperti pemotongan, pembersihan, dan pengemasan, tetapi juga pencampuran, pemanasan, pendinginan, pengeringan, pengasapan, fermentasi, dan beberapa proses teknis tinggi yang tidak dapat dilakukan di rumah. Tujuan Pengolahan PanganTujuan Pengolahan Pangan Teknologi pangan adalah domain yang sangat luas yang berkaitan dengan produksi dan pengolahan makanan. Pengolahan bahan pangan memiliki tujuan tertentu, seperti - Pengolahan bahan pangan meningkatkan umur simpan produk makanan. - Pengolahan bahan pangan mencegah kontaminasi makanan. - Memudahkan penyimpanan makanan dan Transportasi. - Mengubah bahan makanan mentah menjadi produk yang menarik dan dapat dipasarkan. - Menyediakan lapangan kerja untuk populasi yang besar. Manfaat Pengolahan Bahan Pangan Manfaat penting dari pengolahan bahan pangan meliputi - Pengolahan makanan mengurangi jumlah bakteri berbahaya dalam makanan yang dapat menyebabkan penyakit. Misalnya, pengeringan, pengawetan mendehidrasi produk makanan dan mengubah pH yang mencegah pertumbuhan mikroorganisme berbahaya. - Pengolahan bahan pangan juga meningkatkan umur simpan produk makanan. - Pengolahan bahan pangan mengurangi ketidaksetaraan kesehatan dan masalah kesehatan Utama Pengolahan Bahan PanganMetode Utama Pengolahan Bahan Pangan Ada kriteria tertentu yang harus disusun untuk pengolahan bahan pangan yang tepat, mulai dari kemungkinan hama atau bakteri untuk menyerang dan berkembang biak pada makanan hingga aktivitas biologis makanan. Metode berikut diterapkan untuk pengolahan bahan pangan yang tepat - Mengupas lapisan luar bahan mentah. - Memotong atau mengiris - Mencincang - Pencairan - Fermentasi - Emulsifikasi - Memasak - Percampuran - Gasifikasi seperti penambahan gas pada roti atau minuman ringan. - Pemeriksaan - Pengeringan semprot - Pasteurisasi - Kemasan Metode Pengolahan Bahan Pangan LainnyaMetode Pengolahan Bahan Pangan Lainnya Pengawetan makanan adalah proses yang terlibat dalam pengolahan makanan yang digunakan untuk mencegah pertumbuhan jamur, bakteri, dan banyak mikroorganisme lainnya. Ini melibatkan proses memperlambat oksidasi lemak yang akan menyebabkan ketengikan. Ada beberapa metode pengawetan makanan yang dirancang khusus untuk mengawetkan makanan. Beberapa dari beberapa metode pengawetan yang dipilih dinyatakan di bawah ini 1. Pengeringan Ini adalah salah satu teknik tradisional yang digunakan untuk menguraikan produk makanan. Mengeringkan partikel makanan dengan sinar matahari untuk mengeringkannya adalah salah satu cara yang dilakukan secara alami. Proses ini akan menghasilkan penguapan kadar air dari makanan, sehingga mencegah mikroorganisme menyerang makanan. Kelembaban dari makanan juga bisa dihilangkan dengan menggunakan udara panas 2. Pendinginan Ini adalah teknik pengawetan makanan dengan memperlambat pertumbuhan mikroorganisme dan aksi enzim yang bertanggung jawab atas pembusukan makanan. Beberapa produk makanan seperti daging, produk susu, dan ikan dapat disimpan dalam lemari es sehingga meningkatkan daya simpan produk tersebut. 3. Pembekuan Ini adalah salah satu proses reguler yang telah digunakan secara domestik dan komersial untuk mengawetkan berbagai macam makanan. Pembekuan yang cepat mungkin memiliki efek buruk pada tekstur makanan. 4. Pemanasan Sebagian besar mikroorganisme dan spora dapat dihancurkan dengan memberikan panas yang cukup pada bahan makanan. Salah satu contoh yang diketahui termasuk merebus susu. 5. Pengawetan Ini adalah proses pengawetan makanan dalam cairan yang dapat dimakan dan antimikroba. Pengawetan dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu fermentasi dan pengawetan termal. Dalam pengawetan fermentasi, bakteri yang ada dalam cairan menghasilkan agen organik yang akan bertindak sebagai agen pengawet. Sedangkan dalam pengawetan kimia, makanan diawetkan dalam cairan yang dapat dimakan yang menghancurkan mikroorganisme dan bakteri.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 2 Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang diperlukan setiap hari. Salah satu yang mempengaruhi konsumen memilih / membeli makanan adalah pengemasannya. Sebutkan 3 tujuan pengemas! 3. Faktor-faktor dalam penyajian dan pengemasan makanan juga harus diperhatikan dalam menyuguhkan makanan. Ada berapakah faktor tersebut sebutkan! 4.
Connection timed out Error code 522 2023-06-16 125229 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d832ff57acd0e90 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Teppanyaki(鉄板焼き, panggang plat besi) adalah salah satu cara memasak makanan Jepang di atas plat besi (teppan).Selain itu, teppanyaki bisa berarti rumah makan Jepang yang menyediakan tempat duduk dengan meja berbentuk kounter, sedangkan plat besi dipakai juru masak untuk memasak makanan.. Tebal plat besi yang dipakai sebagai alat masak antara 0,3 cm hingga 1,5 cm. Di bawah plat besi
Teknik memasak atau pengolahan makanan adalah suatu proses penerapan panas pada bahan makanan untuk tujuan tertentu agar makanan menjadi masak. Ada beberapa teknik yang diperlukan untuk mengolah makanan agar dihasilkan produk makanan dengan citarasa yang sesuai dengan harapan. Teknik-teknik pengolahan makanan internasional 24 Teknik Memasak Dan Pengolahan Makanan Chef Professional 1. Merebus boiling Teknik masak merebus yaitu memasak bahan masakan cair dalam zat cair pada suhu 100 derajat celcius. Merebus dapat di udara, susu, kaldu atau anggur. Pada waktu merebus supaya tidak banyak zat-zat makanan yang hilang, perhatikan hal- hal berikut Gunakan air secukupnya agar ketika makanan itu masak, air yang digunakanpun habis Masukkan bahan makanan setelah air mendidih kemudian tutuplah panci. Setelah isi panci mendidih lagi, kecilkan api hingga masakan matang dan aduklah sesekali Angkatlah segera dari api setelah makanan matang. Merebus terlalu lama akan membuang bahan bakar, zat-zat makanan, aroma, rasa dari makanan tersebut dan warnanya pun menjadi buruk 2. Mengukus steaming Mengukus ialah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Mengukus dilakukan dalam panci pengukus yang terdiri dari dua buah panci yang disusun. Panci bawah berisi air pengukus, sedangkan yang di atas tempat makanan yang dikukus dasarnya berlubang-lubang. Kebaikan dari mengukus dibandingkan dengan merebus adalah - Zat-zat makanan tidak banyak yang hilang karena tidak larut ke dalam air - Umumnya makanan lebih sedap dan harum - Kemungkinan hangus hampir tidak ada. Keburukannya adalah waktu dan bahan bakar yang digunakan lebih lama. Baca Juga Promosi Adalah? Pengertian, Jenis, Manfaat, Dan Teknik Promosi 3. Mengetim Au bain marie Mengetim ialah pengolahan makanan dalam sebuah tempat yang dipanaskan dengan air mendidih. Mengetim dilakukan dalam panci tim yang terdiri dari 2 buah panci yang disusun seperti panci pengukus, tetapi dasar panci bagian atas tidak berlubang. Air dalam panci bagian bawah harus cukup banyak tetapi harus dijaga jangan sampai masuk ke dalam makanan. Kelebihan makanan yang ditim adalah makanan tidak mudah hancur karena tidak perlu diaduk dan hampir tidak ada zat-zat makanan yang hilang. 4. Menggoreng frying Menggoreng adalah cara memasak bahan makanan dalam minyak panas supaya bahan makanan menjadi masak, kering dan berwarna kecoklatan. Ada dua cara menggoreng, yaitu Deep frying yaitu menggoreng dalam minyak goreng yang banyak dan panas dengan menggunakan penggoreng yang berdasar tebal atau wajan logam atau deep fryer. Pan frying yaitu menggoreng dengan margarin, lemak atau mentega yang cukup untuk melumuri dasar penggorengan saja. Menggoreng dengan cara ini dapat dilakukan di atas kompor dengan menggunakan panci dadar griller atau di dalam oven dengan menggunakan loyang. 5. Mencah stir frying Mencah merupakan cara memasak dengan sedikit minyak yang dipanaskan dalam wajan di atas api yang besar. Sayuran yang telah dipotong- potong dimasukkan terus sambil terus diaduk-aduk sampai tertutup lemak dan menjadi masak tetapi masih renyah dan tidak terlalu layu. Bumbu bumbu dan bahan-bahan dapat ditambahkan setelah sayuran tertutup lemak. Bisa juga ditambahkan sedikit kaldu atau air. Cara memasak seperti ini merupakan cara memasak dari dapur Cina. 6. Menyetup stewing Menyetup merupakan cara memasak makanan di atas api kecil, setelah makanan itu direbus/digoreng/ditumis. Hal ini dilakukan agar makanan menjadi lunak dan bumbu-bumbu yang ditambahkan dapat meresap. Menyetup dapat dilakukan pada daging, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Baca Juga Break Even Point BEP Adalah? Manfaat, Rumus, & Contoh Soal Namun sayuran yang disetup lama akan kehilangan sebagian dari zat makanan dan warnanya. Oleh karena itu sayuran lebih baik tidak disetup, tetapi setelah direbus, panas-panas dicampur dengan mentega dan saus. 7. Menyemur braising Cara ini ialah memasak bahan makanan dalam lemak pada api besar sampai kecoklat-coklatan, misalnya daging, kemudian ditambah sedikit cairan dan dibiarkan mendidih di atas api kecil dalam tempat yang tertutup. Menyemur dapat juga dilakukan pada sayuran tetapi tidak dipanaskan sampai coklat. Vitamin-vitamin yang ada pada sayuran yang disemur tidak banyak yang hilang karena sayuran tertutup lapisan lemak 8. Menumis sauting Teknik ini adalah cara memasak bahan makanan dalam sedikit margarin, mentega atau minyak, supaya lebih harum dan sedap. Menumis dilakukan sebentar sambil terus diaduk-aduk. 9. Memanggang broilling Memanggang adalah cara memasak bahan makanan langsung di atas api bara sampai kecoklat-coklatan dan mendapat lapisan yang kering. Bahan makanan yang dipanggang biasanya daging, unggas dan lain-lain. 10. Membakar atau mengepan baking Membakar ialah teknik memasak bahan makanan dalam oven atau pan pembakar sampai masak dan kecoklat-coklatan. Mengepan dikerjakan pada Kue-kue kering, tar, roti, dan lain-lain Beberapa macam masakan, untuk memperoleh lapisan kulit yang kering dan kecoklat-coklatan. Makanan yang dipan diletakkan dalam loyang atau cetakan atau pinggan tahan panas yang telah disiapkan terlebih oven dipakai harus dipanaskan cukup lama, terlebih jika mengepan makanan yang harus mengembang. Baca Juga Cara Mudah Membuat Batik Tulis Dengan Gambar Hewan Unik Perlu diperhatikan bahwa pada makanan yang harus mengembang dan lama masaknya diletakkan di bagian paling bawah makanan yang harus masak, kering, dan coklat diletakkan di tengah-tengah dan makanan yang harus mendapat lapisan coklat pada permukaannya dlietakkan di bagian atas. Jika mempergunakan pan pembakar dengan arang sebaiknya pada dasarnya diberi selapis pasir agar panasnya rata. Api bawah dibuat di atas alas dari logam agar panas tidak banyak hilang. 11. Memanir coating Memanir ialah memberi lapisan telur dan tepung panir pada makanan yang akan digoreng. Memanir dilakukan supaya makanan mendapat kulit kering, coklat dan bentuknya rapi, tidak mengisap banyak minyak, tidak mudah pecah waktu digoreng dan bagian dalam tidak menjadi kering. Cara memanir adalah sebagai berikut Kocok sebentar putih telur atau telur dengan sedikit air namun jangan sampai berbuih Celupkan makanan ke dalamnya kemudian tiriskan Gulingkan dalam tepung panir. Jika menginginkan lapisan lebih tebal dan kuat, makanan dapat dipanir dengan cara dimasukkan lebih dulu ke dalam tepung panir, kemudian masukkan ke dalam telur baru kemudian dimasukkan ke dalam tepung panir kembali Ketuk perlahan-lahan sisa tepung panir, gorenglah segera dalam minyak panas. 12. Memarinir marinating Memarinir adalah teknik membiarkan daging, ikan atau sayuran beberapa waktu dalam cairan yang terdiri dari anggur, air jeruk atau cuka, ditambah dengan bumbu-bumbu garam, lada, bawang merah, daun laurier, cengkeh, minyak dan gula. Tujuan memarinir supaya daging menjadi lunak sedap dan tidak lekas busuk, pada sayuran supaya rasanya tidak hambar. 13. Memfarsir farcing Memfarsir ialah mengisi atau menutup atau membungkus makanan dengan bahan makanan lain yang dihaluskan. Pada umumnya yang dipakai ialah daging cincang. Bahan yang difarsir adalah ayam, telur dan sayur- sayuran misalnya telur isi, ayam kodok, tomat isi dan lain-lain. 14. Melardir lardir Melardir adalah teknik menjelujurkan daging dengan pita-pita dari lemak. Teknik ini dilakukan pada daging yang tidak berlemak misalnya hati, unggas dan daging buruan supaya tidak terlalu kering waktu dimasak 15. Membardir barding Teknik ini merupakan membungkus daging dengan selapis lemak yang tipis dengan tujuan seperti melardir yang sering dilakukan pada unggas. 16. Memblansir blancing Memblasir adalah mencelupkan bahan makanan dalam air mendidih sebentar kemudian diangkat dan cepat dimasukkan ke dalam air dingin. Lamanya memblansir tergantung dari jenis bahan makanan. Hal ini dilakukan pada buah-buahan dan sayuran yang akan dibuat tahan lama, untuk memperbaiki warna, membunuh kuman-kuman dan memudahkan dalam mengupas. 17. Membuat kaldu making broth or stock Merupakan teknik melarutkan zat-zat harum dari daging, ikan, unggas, sayuran dan bumbu-bumbu. Suhu untuk membuat kaldu hendaknya jangan sampai mencapai 100c supaya semua sari dapat keluar secara perlahan-lahan, tidak terjadi penguapan dan kaldu tetap jernih. Kaldu dapat diminum atau digunakan sebagai bahan dasar sup dan saus. 18. Memfilir making fillet Memfilir adalah menyayat daging sapi, unggas atau ikan sedemikian rupa tampak sehingga tidak lagi bertulang atau berduri. Potongan itu disebut fillet yang bisa direbus atau digoreng. 19. Menggelasir glaseing Teknik ini merupakan cara memberi lapisan yang mengkilap pada makanan, tar atau kue-kue lain dengan cara ditutup dengan gelasir air atau gelasir putih telur yang dibuat dari campuran gula halus, air jeruk atau telur putih. Ikan atau daging dapat ditutup dengan kaldu yang diuapkan sampai kental. 20. Mengentalkan thicken Mengentalkan adalah menambahkan bahan-bahan pengental pada zat cair. Bahan-bahan yang dapat digunakan adalah pati, telur, gelatin, dan agar-agar. Tepung kentang dan maizena lebih besar daya kentalnya dari bahan pengental lain. 21. Menjernihkan clarifying Merupakan teknik menjernihkan cairan yang akan digunakan dalam masakan. Caranya adalah putih telur dikocok, dituangkan ke dalam cairan yang akan dijernihkan, kemadian dipanaskan perlahan-lahan sambil diaduk. Sewaktu putih telur membeku, maka kotoran-kotoran yang halus akan terikat. Didihkan sebentar, angkat dari api, dan jangan diaduk lagi. Putih telur yang mengikat kotoran akan terapung, kemudian disaring dengan kain yang halus. 22. Mengocok atau memukul beating Yaitu memasukkan udara ke dalam makanan, misalnya pada telur untuk membuat kolamben. Karena udara sambil lalu makanan akan mengembang. 23. Mendinginkan chilling Yaitu membiarkan makanan untuk sementara waktu di lemari pendingin sampai dingin yang diinginkan. Mendinginkan dapat dilakukan dengan menggunakan potongan-potongan es batu atau air es. 24. Menghidangkan serving Menghidangkan merupakan cara menyajikan makanan yang sudah matang dan siap untuk disantap. Kesimpulan Itulah ulasan mengenai 24 teknik dasar dalam memasak, semoga ulasan di atas dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih.

Bahanmakanan nabati a Kentang Salah satu sumber karbohidrat dalam makanan kontinental adalah kentang. Kentang biasanya digunkan sebagai pelengkap main course, adapun pengganti kentang adalah beras dan pasta. Merujuk pada bukunya James Peterson 2007:122-123 pasta adalah makanan olahan yang digunakan pada masakan Italia, dibuat dri campuran

Sepulang dari supermarket sore itu, Rayendra 4 langsung mengambil celemek, mengenakannya, dan mengajak mama memasak. “Aih, semangat sekali koki cilik Mama!” kata Ratri, mamanya, dari Tomang, Jakarta. Sudah dua bulan ini, sejakrajin menonton sebuah acara tentang koki cilik di TV, Rayendra tiba-tiba suka memasak’. Belum memasak sungguhan, sih, tapi ia jadi rajin membantu mama atau pengasuhnya memasak di dapur. Benarkah memasak banyak manfaatnya bagi anak? Bagaimana Anda bisa memberi dukungan yang tepat kalau anak tiba-tiba saja jadi hobi memasak seperti Rayendra?Memasak memang banyak manfaatnya bagi anak, Ma. Lewat memasak, anak punya pengalaman belajar macam-macam. Tak percaya? Berikut di antaranya- Anak belajar banyak hal. Memasak merupakan cara sederhana dan menyenangkan bagi anak untuk belajar membaca, berhitung, maupun sains. Di sini, anak akan belajar membaca resep, menghitung takaran, dan bahan-bahan makanan yang akan diolah. Selain itu, anak akan belajar tentang nutrisi dan makanan yang Mempererat bonding kelekatan dan mendorong terjadinya komunikasi intens selama memasak bersama. - Anak jadi bersemangat makan karena ia ikut menyiapkan, dan keluarga juga ikut menikmati makanan sehat yang dimasak dengan Membangun rasa percaya diri. Ketika semua orang makan dengan lahap dan papa mama memuji lezatnya masakan yang terhidang, anak pun akan ikut bangga. Anda bisa memberi semangat dengan melontarkan pujian, “Ayam lada hitam ini enak, ya, Pa!” Bisa jadi, si kecil akan berkata dengan penuh semangat, “Iya, dong, Ma... Kan, aku yang masak!”- Mendorong kemampuan bekerja sama dalam tim. Saat memasak, lakukan pembagian tugas dan berikan tanggung jawab padanya untuk melakukan tugas tertentu. Misalnya, anak mengoles saus tomat pada adonan pizza. Setelah itu, ia yang menghias pizza dengan tomat, sosis, keju, dll. Ini akan membuatnya merasa sangat penting. Sesudah semuanya selesai, ia belajar bahwa pekerjaan akan lebih cepat selesai dan hasilnya pun akan jauh memuaskan bila dikerjakan Mengembangkan kemampuan motorik dan mengasah kepekaan indra, yakni penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, dan perasa. Semuanya bekerja sama untuk menghasilkan cita rasa makanan yang lezat dan menarik, sehingga mampu menggugah selera seluruh anggota keluarga.“Saya selalu ingatkan Syifa 4,5, bila ikut memasak, satu hal penting yang harus diperhatikan adalah kebersihan. Mulai dari tangan, sayur, buah,hingga tempat-tempat yang dipakai untuk meletakkan makanan. Kalau ada bahanmakanan yang jatuh di lantai? Tidak boleh dipakai lagi!” – Elsa, Pondok Bambu, Jakarta uZFHRf.
  • 19nuady5mg.pages.dev/467
  • 19nuady5mg.pages.dev/395
  • 19nuady5mg.pages.dev/156
  • 19nuady5mg.pages.dev/64
  • 19nuady5mg.pages.dev/127
  • 19nuady5mg.pages.dev/37
  • 19nuady5mg.pages.dev/564
  • 19nuady5mg.pages.dev/415
  • salah satu tujuan memasak bahan makanan adalah