50 44 Geografi SMA/MA Kelas X dengan kepadatan bumi adalah 70 : 100. Jumlah cahaya dan panas yang dite- rima Mars dari matahari pada tiap-tiap permukaannya, adalah kurang dari 1 2 yang diterima oleh bumi. Jarak rata-rata Mars dari matahari adalah sekitar 228.000.000 km. Mars menyelesaikan orbitnya mengelilingi matahari dalam 687 hari, berjalan Seminar geografi di Semarang menyimpulkan beberapa ruang lingkup geografi. Ø Pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaan gejala alam dan kehidupan di muka bumi gejala geosfer. Dalam hal ini, geografi akan mengkaji atau mempelajari berbagai penyebab, sekaligus mencari dan menemukan jawaban mengapa dan bagaimana terjadinya persamaan dan perbedaan gejala geosfer yang terjadi antara satu tempat dan tempat yang lain. Ø Interaksi antara manusia dan lingkungannya. Maksud interaksi antara manusia dan lingkungan adalah manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya pasti memanfaatkan lingkungan alamnya. Untuk menjaga kelestarian alam, manusia dituntut berlaku bijak dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Ø Dalam konteks keruangan dan kewilayahan Ilmu geografi mengkaji persamaan dan perbedaan gejala geosfer serta interaksi manusia dengan lingkungannya, yang diutamakan adalah persebaran gejala geosfer dalam suatu wilayah atau ruang serta interaksi manusia dengan lingkungannya. Secara garis besar, geografi dibagi menjadi dua aspek, yaitu aspek fisik yang meliputi aspek biologis, astronomi, kimiawi, dan sebagainya; serta aspek sosial yang meliputi aspek ekonomi, politik, antropologi, dan sebagainya. Secara umum ruang lingkup geografi dapat dibedakan menjadi dua aspek, yaitu 1 Aspek Fisik meliputi a. Aspek Topologi membahas hal-hal yang berkenaan dengan letak atau lokasi suatu wilayah, bentuk muka buminya, luas area dan batas-batas wilayah yang mempunyai ciri-ciri khas tertentu. b. Aspek Biotik membahas karakter fisik dari manusia, hewan dan tumbuhan c. Aspek Non Biotik membahas tentang tanah, air dan atmosfer termasuk iklim dan cuaca 2 Aspek Sosial meliputi a. Aspek Ekonomi membahas tentang industri, perdagangan, pertanian, transportasi, pasar dan sebagainya b. Aspek Budaya membahas tentang Pendidikan, agama, bahasa, kesenian dan lain-lain. c. Aspek Politik misalnya membahas tentang kepartaian dan pemerintahan. Geografi sebagai ilmu terus berkembang. Perkembangannya begitu luas sehingga para pakar geografi cenderung untuk membagi menjadi cabang-cabang ilmu pembantu guna menunjang pengetahuan geografi. Dalam perkembangannya, geografi menguraikan tentang permukaan bumi, iklim, ruang angkasa, penduduk, flora, dan fauna serta hasil-hasil yang diperoleh dari bumi, yaitu hasil interaksi antara manusia dengan lingkungannya. Jika bumi dipandang dari segi teori lingkungan hidup, permukaan bumi dapat dikelompokkan menjadi tiga lingkungan, yaitu sebagai berikut. a Lingkungan fisik physical environment atau abiotik adalah segala sesuatu di sekitar manusia yang berupa makhluk tak hidup, misalnya tanah, udara, air, dan sinar matahari. b Lingkungan biologis biological environment atau biotik adalah segala sesuatu di sekitar manusia yang berupa makhluk hidup, seperti binatang, tumbuh-tumbuhan termasuk di dalamnya adalah manusia. c Lingkungan sosial social environment adalah segala sesuatu di sekitar manusia yang berwujud tindakan atau aktivitas manusia baik dalam hubungannya dengan lingkungan alam maupun hubungan antarmanusia. Berkaitan dengan teori lingkungan, William Kirk telah menyusun struktur lingkungan geografi yang digolongkan menjadi lingkungan fisik dan lingkungan nonfisik. 1 Lingkungan Fisik ü Aspek Topologi Letak, Luas, Bentuk, Batas ü Aspek Non Biotik Tanah, Air, Iklim, Aspek Biotik, Manusia, Hewan, Tanaman 2 Lingkungan Non Fisik ü Aspek Sosial Tradisi adat, Mayarakat, Lembaga Sosial ü Aspek Ekonomi Industri, Perdagangan, Perkebunan, Transportasi, Pasar ü Aspek Budaya Pendidikan, Agama, Bahasa, Kesenian ü Aspek Politik Pemerintahan, Kepartaian Untuk lebih jelasnya perhatikan bagan berikut Bagan lingkungan pada permukaan bumi. Sumber Wardiatmoko dan Bintarto, 2006 Ilmu yang menerangkan aspek fisik meliputi geografi matematik, geologi, geomorfologi, meteorologi, oceanografi, dan sebagainya. Ilmu yang menerangkan aspek sosial seperti antropologi, geografi ekonomi, geografi politik, dan sebagainya. Perhatikan bagan berikut ini! Bagan ilmu penunjang Geografi. Sumber Wardiatmoko dan Bintarto, 2004 Penjelasan a. Aspek Fisik 1 Geografi matematik, yaitu astronomi ilmu falak, ilmu yang objeknya mempelajari benda-benda langit, bumi sebagai satelit, matahari sebagai bintang-bintang di langit. 2 Geologi, yaitu ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan, asal kejadian, struktur, komposisi dan sejarahnya termasuk perkembangan kehidupan, dan proses alamiah yang membuat perkembangannya hingga sampai sekarang. Geologi meliputi cabang-cabang ilmu sebagai berikut. a Kristalografi, mineralogi, dan petrologi. b Struktur geologi, dan geofisika. c Stratigrafi dan historis geologi. d Geologi fisik dan geomorfologi. 3 Geomorfologi, yaitu ilmu yang objeknya tentang bentuk-bentuk permukaan bumi dan segala proses yang menghasilkan bentuk-bentuk tersebut. Proses yang dominan adalah pelapukan dan erosi. 4 Meteorologi, yaitu ilmu yang objeknya mempelajari atmosfer, udara, cuaca, suhu, angin, awan, hujan, radiasi, matahari, dan sebagainya. 5 Oceanografi, yaitu ilmu yang objeknya mempelajari perairan laut serta gerakannya, pasang surut, arus, kedalaman, temperatur, kadar garam, dan nilai ekonomisnya. Juga tentang geologi dasar laut dan sebagainya. b. Aspek Sosial 1 Geografi sosial/sosiologi, ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial termasuk perubahan sosial, yaitu kaidah-kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, dan lapisan sosial. Sedangkan proses sosial adalah pengaruh timbal balik berbagai segi kehidupan bersama. 2 Geografi ekonomi geografi sosial ekonomi, ilmu yang objeknya mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup untuk dapat mencapai kesejahteraan dalam hidupnya. 3 Geografi politik, ilmu yang objeknya mempelajari/studi tentang hubungan antara daratan dan lautan dengan politik untuk tujuan politik luar negeri. Jadi, metode/cara mempergunakan prinsip-prinsip geografi untuk meramalkan perkembangan politik dunia. 4 Antropologi/antropogeografi, ilmu yang objeknya mempelajari tentang penyebaran masyarakat bangsa-bangsa di bumi sehubungan dengan lingkungan geografi. Para ahli menganggap antropogeografi sama dengan human geografi. 5 Biogeografi, ilmu yang objeknya mempelajari kehidupan/biosfer di muka bumi di darat, laut, dan udara.
Aspekaspek geografi dan gejala-gejalanya dalam kehidupan - Tulisan mengenai geografi pada kesempatan kali ini membahas aspek-aspek geografi disertai dengan contoh dan penjelasannya, diantaranya: geografi fisik, geografi manusia dan geografi regional. Selain itu artikel ini berisikan gejala geografi dalam kehidupan sehari-sehari, seperti: cuaca, iklim, gempa bumi, vulkanisme
Aspek-aspek dalam Ilmu Geografi - Geografi merupakan ilmu yang bermanfaat sepanjang hayat dan berguna bagi peningkatan kesejahteraan manusia. Bidang kajian aspek geografi meliputi hubungan kausal dan spasial kehidupan manusia di lingkungan yang terintegrasi baik secara fisik, sosial, maupun budaya. Analisis keruangan bagi seorang ahli geografi merupakan hal pokok yang harus dipahami karena mengkaji berbagai aspek, baik secara fisik, sosial, lokasi, maupun aktivitas manusia. Aspek Geografi Variabel-variabel ini berbeda dari suatu tempat dengan tempat yang lainnya. Faktor yang memengaruhi pola distribusi keruangan atau persebaran unsur, biasanya terkait dengan banyak faktor. Contoh keterkaitan antara lereng dengan erosi, jenis tanah dan vegetasi. Aspek fisik dengan aspek sosial, misalnya, antara bentuk lahan dengan permukiman atau bentuk lahan dengan transportasi. Contoh lain adalah keterkaitan antara sesama aspek sosial, misalnya, jarak rumah dari jalan dengan kepadatan rumah atau dengan nilai tanah. Aspek-aspek Geografi Aspek dalam geografi juga biasa disebut dengan konsep geografi. Keduanya merupakan hal yang serupa, namun hanya dalam pengistilahan yang berbeda. Ada beberapa aspek dalam ilmu geografi, berikut ulasannya 1. Aspek Lokasi Aspek lokasi merupakan jawaban dari pertanyaan “di mana” where. Aspek lokasi dibedakan atas lokasi absolut dan lokasi relatif. Aspek Lokasi Lokasi absolut menunjukkan letak suatu titik secara tetap terhadap sistem grid jaring atau sistem koordinat. Untuk letak suatu titik secara absolute di permukaan bumi ditentukan oleh garis bujur meridian dan garis lintang paralel. Lokasi absolut disebut juga letak astronomis. Letak absolut suatu titik bersifat tetap, walaupun kondisi dan situasi sekitar titik tersebut mengalami perubahan karena faktor politik. Lokasi relatif. Lokasi ini dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi dan situasi sekitar lokasi tersebut. Contoh hulu Sungai Kapuas, mungkin tidak terlalu penting bagi sebagian besar orang. Akan tetapi, pada saat ditemukan emas atau minyak bumi, lokasi tersebut akan menjadi sangat penting dan bernilai ekonomi tinggi. Lokasi relatif berkaitan dengan kondisi dan situasi sekitarnya dapat memberikan keuntungan, tetapi juga dapat memberikan kerugian. Lokasi tanah yang berada di jalur ekonomi, harganya dapat sangat mahal. Namun, juga menjadi lokasi yang kurang diminati untuk tempat tinggal bagi golongan tertentu. Hal ini karena faktor kebisingan dan polusi yang dihasilkan kendaraan bermotor. Lokasi atau letak relatif sering juga disebut letak geografis. 2. Aspek Jarak Aspek jarak memiliki peran yang penting dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan pertahanan. Jarak merupakan faktor pembatas yang bersifat alami. Aspek jarak bersifat relatif karena adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan transportasi. Jarak dapat dinyatakan dengan jarak lurus antara dua titik pada peta dengan mencermati skala peta, jarak tempuh dikaitkan dengan waktu perjalanan yang dibutuhkan atau dengan sistem satuan, biaya angkutan. Aspek Jarak Jarak antara dua kota yang awalnya ditempuh dalam beberapa hari dengan berjalan kaki, hanya ditempuh dalam beberapa jam dengan pesawat udara. Aspek jarak menjadi faktor pembatas antara dua titik, sejalan dengan kemajuan teknologi sarana angkutan dan teknologi komunikasi. Dengan kemajuan teknologi komunikasi, siaran langsung pertandingan sepak bola dapat dipertontonkan ke seluruh dunia berupa siaran langsung. Dengan kemajuan teknologi komunikasi juga, kita dapat berkomunikasi dengan mitra kerja atau keluarga yang tinggal di belahan bumi yang lain. Sektor perekonomian dipengaruhi aspek jarak, karena semakin jauh jarak suatu tempat, biaya angkutan yang harus dikeluarkan semakin besar dan harga menjadi lebih mahal. Nilai sewa tanah akan semakin rendah jika jaraknya jauh dari pusat kegiatan, demikian juga sebaliknya. 3. Aspek Aksesibilitas Aksesibilitas keterjangkauan tidak selalu berkaitan dengan faktor jarak. Aspek ini lebih berkaitan dengan kemudahan untuk menjangkau suatu lokasi. Wilayah dengan tingkat askesibilitas tinggi atau mudah dijangkau, cenderung lebih cepat berkembang. Namun, jika kondisi topografi bergunung-gunung, rawan bencana, jauh di pedalaman, dan sulit sarana, tentu sukar untuk dijangkau. Aspek Aksesibilitas Keterjangkauan umumnya berubah sejalan dengan perkembangan perekonomian dan kemajuan teknologi, sebaliknya tempat-tempat yang keterjangkauannya sangat rendah, akan sukar mencapai kemajuan dan mengembangkan perekonomiannya. Keterjangkauan di Pulau Jawa berbeda dengan Pulau Kalimantan dan Papua karena kondisi reliefnya. 4. Aspek Aglomerasi Penduduk mempunyai suatu gejala kecenderungan mengelompok pada suatu tempat tertentu yang dianggap paling menguntungkan. Masyarakat petani cenderung untuk mengelompok di wilayah dataran yang subur, sehingga membentuk permukiman. Masyarakat kota cenderung untuk hidup mengelompok dengan masyarakat yang memiliki strata sederajat. Akibatnya, akan muncul permukiman elite dan permukiman kumuh. Aspek Aglomerasi Aglomerasi pemusatan penduduk akan memudahkan penyediaan sarana pendidikan sekolah, sarana kesehatan puskesmas, rumah sakit, atau sarana ekonomi pasar, pertokoan. Dengan adanya aglomerasi akan menimbulkan efisiensi yang tinggi dalam pemasaran atau pelayanan umum. Salah satu keuntungan yang didapat dengan adanya aglomerasi penduduk yang padat ialah dimungkinkannya sistem ekonomi aglomerasi yang memanfaatkan jumlah penduduk yang besar sebagai daerah pemasaran atau pelayanan. Akan tetapi, hanya meliputi wilayah yang sempit. Ini berarti memungkinkan efisiensi yang tinggi dalam produksi pengangkutan barang maupun pemasangan atau pengadaan sarana-sarana untuk pelayanan umum. 5. Aspek Fisik Bentuk muka bumi beragam menunjukkan aspek fisik yang memengaruhi kehidupan penduduk baik bentuk permukiman, mata pencaharian, dan sebagainya. Muka bumi yang memiliki kemiringan lereng lebih dari 40%, rawan terhadap proses pengikisan. Adapun muka bumi yang memiliki lereng dengan kemiringan kurang dari 2%, rawan terhadap proses erosi berpengaruh pada pengendapan dan sedimentasi di daerah lainnya. Aspek Fisik Suatu daerah yang mengalami proses pengangkatan akan menjadi lebih tinggi daripada daerah sekitarnya. Sebaliknya, daerah yang mengalami proses penurunan, akan menjadi daerah yang lebih rendah daripada daerah sekitarnya. Aspek fisik juga memengaruhi pada banyak tidaknya penduduk tinggal di daerah tersebut. Daerah yang subur tentu diminati banyak orang, tetapi daerah gurun pasir kurang diminati karena sulitnya sumber air ditemukan di daerah tersebut. Jadi ada beberapa aspek dalam ilmu geografi, diantaranya aspek lokasi, aspek jarak, aspek aksesibilitas, aspek aglomerasi, dan aspek fisik. Masing-masing aspek tentunya memiliki peranan yang penting dalam pengkajian ilmu geografi itu sendiri. Demikian penjelasan dari kami dan semoga bermanfaat. Pustaka [Aspek Geografi - Geografi SMA/MA Kelas 1 oleh Iwan Gatot Sulistiyanto 2009] [Aspek-aspek dalam Ilmu Geografi - 2017] [Gambar - Google Images; Akses 2017]
Daerahpegunungan memiliki relief bergelombang. Dalam kajian geografi sosial, kondisi relief tersebut menyebabkan . A. Angka curah hujan tinggi. B. Kepadatan penduduk rendah. C. Tingkat kesuburan tanah tinggi. D. Pola pemukiman penduduk memanjang. E. Penduduk bermatapencaharian sebagai petani. Jawaban: B. Kepadatan Penduduk Rendah Bagian ini merupakan bagian akhir kegiatan pembelajaran materi BAB I , sehingga semua kegiatan pembelajaran diharapkan telah silahkan anda kerjakan soal-soal berikut dengan jujur sebagai evaluasi akhir materi satu jawaban yang Bernhardus Varenius 1622-1650 mengemukakan pendapat bahwa pada dasarnya kajian geografi dibedakan menjadi dua, yaitu ….A. regional dan fisikB. umum dan khususC. fisik dan sosialD. biotik dan abiotikE. klasik dan modern2. Ruang lingkup geografi yang mempelajari fenomena alam terutama yang terkait dengan segala proses fisik yang mempengaruhi kehidupan manusia termasuk ke dalam kajian geografi ….A. umumB. fisikC. sosialD. regionalE. teknik3. Cabang ilmu geografi yang secara khusus mempelajari bentuk permukaan bumi dan proses pembentuknya adalah ….A. oseanografiB. geologiC. geomorfologiD. klimatologiE. kartografi 4. Cabang ilmu geografi yang mengkaji peta dan pemetaan adalah ….A. klimatologiB. kartografiC. geologiD. meteorologiE. oseanografi 5. Pernyataan1 banjir bandang melanda dearah Lebak, Banten;2 pembangunan permukiman baru di daerah rawan bencana;3 efek rumah kaca berpengaruh terhadap perubahan iklim global;4 permukiman liar berkembang cepat di daerah perkotaan akibat urbanisasi;5 pertumbuhan angkatan kerja berkembang pesat di negara geosfer yang termasuk aspek sosial di tunjukan oleh angka ....A. 1, 2, dan 3B. 1, 3, dan 5C. 1, 3, dan 4D. 2, 4, dan 5E. 3, 4, dan 56. Perhatikan gambar kajian geografi, gambar tersebut termasuk ke dalam aspek ….A. sosialB. topologiC. abiotikD. biotikE. politik7. Fenomena berikut yang menunjukkan aspek topologi adalah ….A. daerah pulogadung disebut sebagai kawasan industriB. seorang petani menanam sayur dan buah berdasarkan musimC. tingkat urbanisasi yang terjadi di DKI Jakarta sangat tinggiD. pertambangan batubara tersebar di pulau KalimantanE. komodo adalah salah satu hewan endemik di Indonesia8. Perhatikan gambar yang tersaji pada gambar tersebut dapat dikaji dalam objek materialgeografi, yaitu ….A. litosfer dan atmosferB. hidrosfer dan biosferC. atmosfer dan biosferD. litosfer dan biosferE. antroposfer dan hidrosfer9. Menurut data yang dilansir Basarnas, sebuah kapal klotok yang memuat batubara telah hilang di koordinat LS dan BT. Konsep geografi yang digunakan untuk mengkaji fenomena tersebut adalah konsep ….A. polaB. lokasiC. aglomerasiD. morfologiE. keterjangkauan10. Daerah hilir mengalami banjir akibat adanya pembangunan industri yang dilakukan di daerah hulu. Konsep yang digunakan untuk mengkaji fenomena tersebut adalah konsep ….A. aglomerasiB. diferensiasi areaC. keterkaitan ruangD. nilai kegunaanE. interaksi/interdependensi11. Daerah pegunungan mempunyai suhu lebih rendah daripada daerah dataran rendah, sehingga hanya tanaman-tanaman tertentu yang tumbuh di daerah tersebut. Konsep geografi yang berkaitan dengan fenomena tersebut adalah konsep ….A. lokasiB. aglomerasiC. nilai kegunaanD. diferensiasi areaE. keterkaitan ruang12. Perhatikan pernyataan berikut.1 pegunungan Bukit Barisan terdapat di Pulau Sumatera;2 penduduk nelayan tersebar di sepanjang pesisir pantai;3 kepulauan Raja Ampat dapat ditempuh dengan pesawat kecil;4 daerah pedalaman Badui dapat ditempuh setelah melalui dua bukit;5 untuk menemui pemukiman suku anak dalam harus berjalan kaki sejauh 7 geografi berkaitan dengan keterjangkauan ditunjukkan oleh nomor ….A. 1, 2, dan 3B. 1, 2, dan 4C. 1, 4, dan 5D. 2, 3, dan 5E. 3, 4, dan 513. Prinsip utama geografi yang berkaitan dengan fakta ketidak merataan sebuah fenomena atau gejala adalah prinsip ….A. penyebaranB. interelasiC. interaksiD. deskripsiE. korologi14. Seorang kepala daerah ingin membangun daerahnya agar berkembang. Pembangunan tersebut meliputi segala aspek, baik aspek fisik maupun aspek sosial. Prinsip geografi yang tepat untuk digunakan oleh kepala daerah tersebut adalah prinsip ….A. korologiB. deskripsiC. interaksiD. interelasiE. persebaran15. Gempa yang terjadi di Palu dan Donggala disebabkan oleh pergerakan sesar PaluKoro yang memanjang dari Teluk Bone sampai dengan Teluk Palu. Sebagian segmen sesar menjorok ke lautan di Teluk Palu. Ketika gelombang gempa menjalar sepanjang sesar, maka bagian yang menjorok ke laut ikut bergetar dan memicu tsunami karena terjadi longsoran di bawah laut. Prinsip geografi yang sesuai fenomena tersebut adalah prinsip ....A. distribusiB. interelasiC. deskripsiD. korologiE. kronologis16. Banjir yang sering terjadi di sekitar pemukiman penduduk di daerah perkotaan akibat semakin dangkal dasar sungai. Pendangkalan sungai terjadi akibat adanya penduduk yang membuang sampah ke sungai. Pendekatan geografi untuk mengkaji hal tersebut adalah ....A. pendekatan keruanganB. pendekatan ekologiC. pendekatan korologiD. pendekatan kewilayahanE. pendekatan kompleks wilayah17. Danau Toba merupakan danau vulkanik besar dengan sebuah pulau di tengahnya. Danau ini terbentuk akibta letusan gunung api raksasa sekitar tahun lalu. Kawasan ini cocok dikembangkan menjadi kawasan pariwisata kelas dunia. Untuk mengkaji fenomena ini dapat menggunakan pendekatan ….A. pendekatan keruanganB. pendekatan ekologiC. pendekatan korologiD. pendekatan kelingkunganE. pendekatan kompleks wilayah18. Untuk mempelajari masalah banjir, selain mengidentifikasi kondisi fisik di lokasi tempat terjadinya banjir perlu juga mengidentifikasi gagasan dan perilaku masyarakat setempat dalam mengelola alam di lokasi tersebut. Pendekatan yang sesuai untuk kasus tersebut adalah ….A. pendekatan keruanganB. pendekatan ekologiC. pendekatan korologiD. pendekatan kewilayahanE. pendekatan kompleks wilayah19. Menggambarkan proses terbentuknya gunung api termasuk keterampilan memahami konsep geografi, yaitu keterampilan ….A. pengklasifikasianB. pemetaanC. observasiD. analisisE. deskripsi20. Keterampilan yang digunakan untuk melakukan analisis terkait dengan interaksi antarfenomena adalah ….A. pengklasifikasianB. pemetaanC. observasiD. analisisE. deskripsi SILAHKAN KIRIM JAWABAN ANDA KEPADA GURU MELALUI WHATSAPP BABII KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Geografi, Pariwisata, dan Geografi Pariwisata a. Pengertian Geografi Berdasarkan hasil Seminar Lokakarya Peningkatan Kualitas Pengajaran Geografi di Semarang tahun 1988, telah merumuskan konsep geografi, yaitu “Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang Pembelajaran geografi tak terlepas dari ilmu pengetahuan sosial dan ilmu pengetahuan alam. Dewasa ini, pengetahuan ilmu geografi terpadu dalam pengetahuan sosial dan pengetahuan fisik. Yang membedakan geografi dengan cabang ilmu lainnya adalah pendekatan spasial spatial approach. Kenampakan permukaan bumi menjadi suatu objek yang selalu dikaji dalam pendidikan geografi. Dalam kajian ilmu geografi, terdapat 2 objek utama. Objek geografi tersebut terbagi dalam objek formal dan objek material. Objek formal adalah sudut pandang mengenai fenomena yang terjadi di permukaan bumi dengan menganalisis kejadian-kejadian menggunakan pendekatan pada spasial. Lalu apakah yang disebut dengan objek material geografi? Penjelasan tentang objek material geografi dapat kita simak pada penjelasan materi sebagai berikut. Objek material geografi adalah pembelajaran ilmu geografi yang menyinggung fenomena di permukaan bumi dalam 2 aspek yaitu aspek sosial dan aspek fisik. Kajian kedua aspek tersebut dasarnya adalah lapisan geosfer. Lapisan geosfer merupakan cabang ilmu geografi yang mewakili segala lapisan stuktur bumi mencakup semua sumber ilmu pengetahuan. Jadi dapat dikatakan bahwa geografi ialah induk dari segala macam sudut pandang ilmiah. Komponen biotik dalam hal ini adalah manusia, binatang, dan tumbuhan menjadi subjek dalam objek material geografi. Sedangkan komponen abiotik dalam hal ini udara, air, angin, tanah, dan sebagainya merupakan unsur objektif dalam objek material geografi. Geosfer yang menjadi dasar objek material geografi menimbulkan pernyataan premis, seperti jika terjadi hujan maka daerah X akan terjadi tanah longsor dikarenakan tidak adanya kegiatan reboisasi. Perlu diketahui bahwa pernyataan premis seperti contoh diatas dalam objek studi geografi menandakan bahwa fenomena harus disertai kemungkinan yang terjadi beserta kemungkinan penyebabnya. Jika pernyataan premis tidak disertai unsur tersebut dapat dikatakan bahwa tidak adanya bedanya dengan pernyataan premis pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Objek material itulah yang menjadi karakteristik ilmu geografi. Ilmu geografi dapat diintegrasikan ke dalam ilmu-ilmu mata pelajaran lainnya. Seperti biogeografi, materi tersebut mempelajari makhluk hidup yang menggunakan sudut pandang spasial. Jika tidak menggunakan sudut pandang pendekatan spasial pola persebaran maka yang terjadi adalah ilmu tersebut lebih layak masuk dalam ilmu pelajaran biologi. Ilmu lainnya terdapat dalam antroposfer cabang ilmu geografi yang mempelajari manusia. Antroposfer yang tidak disertai dengan pendekatan spasial seperti dinamika penduduk maka yang terjadi adalah lebih cocok dikatakan sebagai ilmu sosiologi. Ilmu antroposfer lebih banyak dikaji dalam materi demografi. Ilmuan geografi bernama Prof. Dr. Ida Bagoes Mantra merupakan tokoh geografi yang ahli dalam mengkaji manusia dalam sudut pandang geografi menggunakan objek material. Untuk mengkaji objek material geografi diperlukan semacam penjabaran umum yang digunakan sebagai acuan dalam mempelajarinya. Acuan tersebut merupakan objek material geografi. Berikut adalah contoh-contoh dari objek material geografi. Contoh Objek Material Geografi Pada dasarnya objek material geografi merupakan kajian seluruh fenomena yang terjadi di permukaan bumi baik itu ilmu sosial maupun ilmu fisik. Untuk mempelajari objek material geografi dapat dilihat dari berbagai contoh objek material geografi, antara lain. Lithosfer Pengertian lithosfer adalah contoh pertama dari objek material geografi. Lithosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu “lithos” yang memiliki arti batuan dan “sphere” yang memiliki arti lapisan. Lithosfer merupakan cabang ilmu geografi yang membahas mengenai batuan, tanah, dan lapisannya yang terdapat di permukaan bumi. Fenomena yang terdapat pada lapisan lithosfer dapat berupa gempa bumi, erosi, karst, dan lain sebagainya. Penyusunan lithosfer berasal dari berbagai macam unsur lapisan batuan. Lapisan tersebut adalah batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Manfaat lapisan lithosfer dalam kehidupan manusia adalah untuk sumber energi minyak bumi, batu bara, gas alam, dan lain-lain, sebagai sumber industri, sebagai bahan baku pembuatan pupuk, dan lain sebagainya. Atmosfer Pengertian atmosfer adalah cabang ilmu geografi yang membahas tentang lapisan udara. Fenomena yang dapat dikaji oleh objek material geografi melalui lithosfer adalah terjadinya hujan, terjadinya pelangi, dan lain sebagainya. Lapisan atmosfer terbagi menjadi 5 yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, thermosfer, dan eksosfer. Pembagian lapisan-lapisan atmosfer tersebut memiliki fungsi sendiri-sendiri yaitu fungsi dari troposfer adalah untuk tempat menyetabilkan temperatur suhu yang terjadi di permukaan bumi. Stratosfer berfungsi untuk tempat terjadinya hujan. Mesosfer berfungsi untuk tempat lalu lintas penerbangan pesawat terbang. Termosfer berfungsi untuk pemancar gelombang radio. Dan eksosfer berfungsi untuk bernaungnya lapisan ozon. Hidrosfer Pengertian hidrosfer merupakan cabang ilmu geografi yang membahas tentang segala bentuk perairan yang terdapat di permukaan bumi. Fenomena di permukaan bumi yang dapat dikaji oleh objek material geografi dalam hidrosfer adalah berupa danau, laut, sungai, gletser, arus laut, tsunami, banjir, dan lain sebagainya. Hidrosfer disebut juga dengan ilmu hidrologi. Pada dasarnya hidrosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu “hidros” yang memiliki arti air dan “sphere” yang memiliki arti lapisan. Hidrosfer tidak dapat terlepas dari siklus hidrologi. Siklus ini dapat dibagi menjadi siklus hidrologi pendek, siklus hidrologi sedang, dan siklus hidrologi panjang. Biosfer Pengertian hidrosfer adalah cabang ilmu geografi yang membahas tentang segala macam makhluk hidup yang terdapat di permukaan bumi. Contoh fenomena yang dapat dikaji oleh objek material geografi dalam biosfer adalah ekosistem, habitat, bioma, iklim, dan lain sebagainya. Antroposfer Pengertian antroposfer merupakan cabang ilmu georafi yang membahas tentang manusia dalam konteks kependudukan yang terdapat di permukaan bumi. Fenomena yang dapat dikaji oleh objek material geografi dalam antroposfer adalah kepadatan penduduk, persebaran penduduk, migrasi, fertilitas, mortalitas, perpindahan penduduk, dan lain sebagainya. Kepadatan penduduk dihitung berdasarkan jumlah penduduk dibandingkan dengan luasnya daerah tersebut. Jadi untuk mengukur kepadatan penduduk nantinya akan ketemu satuan jiwa per meter persegi. Setelah mengkaji kepadatan penduduk hal yang menarik lagi adalah kajian persebaran penduduk. Untuk memetakan penduduk diperlukan data dari Badan Pusat Statistik untuk mengetahui jumlah penduduk berdasarkan Provinsi, Kota, dan lain-lain. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah yang lainnya. Migrasi dapat dibedakan menjadi 5 macam yaitu transmigrasi perpindahan dari suatu pulau ke pulau yang lain, urbanisasi perpindahan dari desa ke kota, imigrasi perpindahan dari luar negeri ke Indonesia, emigrasi perpindahan dari Indonesia ke luar negeri, dan ruralisasi perpindahan dari kota ke desa. Kepadatan penduduk tidak hanya dikaji dari luas daerah banding jumlah penduduk saja. Melainkan dengan membandingkan kelahiran fertilitas, kematian mortalitas, dan migrasi. Jika sudah diketahui data kepadatan penduduk maka antroposfer telah dikaji dengan baik menggunakan objek material geografi. Demikianlah, penjelasan diatas merupakan artikel yang membahas tentang beragam jenis objek material geografi dan contohnya di masyarakat dalam keseharian. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan pembaca dalam hal mencari ilmu pengetahuan. 1 Pengantar. SIG adalah suatu sistem ysng memiliki fungsi pengumpulan, pengaturan, pengolahan, penyimpangan, sampai penyajian asegala jenis data yang berhubungan dengan SIG. Macam-Macam SIG. a. Sistem informasi ilmu dan teknologi, yaitu system yang dapat memberikan informasi tentang teknologi dan hal ilmiah, merupakan jalinan laporan dan
Macam Aspek Sosial – Geografi merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang persamaan dan juga perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan serta lingkungan dalam konteks keruangan. Pengertian tersebut dirumuskan dalam Seminar dan Lokakarya Ikatan Ahli Geografi Indonesia pada tahun 1988 di Semarang. Di luar dari hal tersebut, banyak sekali ragam definisi ilmu geografi yang dijelaskan oleh para ahli di bidang tersebut. Misalnya saja, ahli geografi asal Indonesia yang bernama R Bintaro merumuskan bahwa pengertian geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitra, menerapkan sifat bumi, menganalisis gejala alam dan juga penduduk, serta mempelajari terkait corak khas kehidupan, dan berusaha untuk mencari fungsi dari unsur bumi dalam ruang atau waktu. Sedangkan pengarang buku yang berjudul Man’s Physical World 1971 yakni Joseph E. Van Riper mengartikan bahwa geografi sebagai disiplin ilmu yang memberikan pemahaman secara menyeluruh terkait sistem besar yang ada di permukaan bumi yang terdiri dari manusia, dan juga lingkungan alam. Sehingga hal ini mengkonsepsikan distribusi spasial dan juga relasi spasial, dalam sistem dan juga subsistem kehidupan manusia yang ada di bumi. Sementara itu, Linda L Greenow, melalui bukunya yang berjudul World Geography 1995 mengungkapkan pengertian geografi sebagai ilmu yang berhubungan dengan keberadaan makhluk hidup dan juga benda i bumi, serta bagaimana keduanya saling mempengaruhi. Keragaman pendapat para ahli tentang definisi ilmu geografi ini tidak lepas dari perkembangan bidang studi ini yang melewati masa begitu panjang. Bahkan, geografi juga sudah dipelajari pada masa Yunani Kuno, dengan Eratosthenes sebagai sang pelopor. Keluasan objek pembahasan yang ada di dalam ilmu geografi ini memunculkan berbagai persoalan. Menurut ulasan yang bertajuk “Geografi dalam Perspektif Filsafat Ilmu” di dalam jurnal Majalah Geografi Indonesia, luasnya objek kajian geografi dapat membuat bidang ilmu yang satu ini menjadi sangat kompleks. Sebagai akibatnya, muncul kekhawatiran terhadap kebingungan pembelajar geografi karena tidak bisa memahami betul hakikat dari ilmu ini. Oleh karena itu, kajian terhadap fenomena geosfer atau fenomena alam yang dikaji dengan ilmu geografi, tidak dapat hanya menyentuh aspek fisiknya saja. Kajian geosfer ini harus komprehensif dengan cara mencakup aspek fisik atau alam dan juga aspek sosial atau manusia. Perlu dipahami bahwa ilmu geografi adalah analisa sintetis terhadap fenomena geosfer. Maka dari itu, kajian geosfer juga perlu dilakukan dengan tiga pendekatan utama, yakni keruangan, kelingkungan, dan juga kompleks wilayah. Tiga pendekatan tersebut akan menjadi ciri khas geografi yang tidak ada di dalam ilmu lainnya. Pendekatan keruangan ini berpusat ke analisis sintesis mengenai variasi perbedaan lokasi di permukaan bumi. Selain itu, pendekatan ini juga menelisik faktor-faktor dominan yang mempengaruhi perbedaan tersebut. Lalu, pendekatan kelingkungan berfokus pada interaksi antara manusia dan lingkungan alam. Untuk pendekatan kompleks wilayah adalah gabungan pendekatan keruangan dan juga kelingkungan. Dalam pendekatan kompleks wilayah, analisis tertuju pada kajian komprehensif terhadap suatu wilayah yang meliputi aspek sosial dan juga aspek fisik. Penggunaan tiga pendekatan ini dalam kajian geografi bergantung pada fokus tema yang dikaji. Lalu, apa saja aspek fisik dan aspek sosial dalam ilmu geografi? Macam Aspek Sosial dan Aspek Fisik Geografi1. Aspek Sosiala. Aspek Sosialb. Aspek Ekonomic. Aspek Budayad. Aspek Politik2. Aspek Fisika. Aspek Topografib. Aspek Biotikc. Aspek Non-BiotikApa Itu Objek Geografi?1. Geografi Penduduk2. Geografi Ekonomi3. Geografi Politik4. Geografi PermukimanKategori Ilmu Berkaitan GeografiMateri Geografi Memahami macam-macam aspek sosial dan juga aspek fisik geografi, sebagaimana penjelasan di atas, penting karena keduanya dibutuhkan untuk menghasilkan analisis komprehensif dalam kajian geosfer. Kedua aspek tersebut dapat dibagi menjadi beberapa macam. Secara umum, aspek geografi merupakan suatu penginterpretasian dan juga gagasan serta berbagai hal yang dipertimbangkan dalam kajian ilmu geografi. Adapun aspek kajian ilmu tersebut terbagi menjadi dua, yakni aspek fisik dan juga aspek sosial. 1. Aspek Sosial Aspek sosial merupakan salah satu aspek geografi yang berupa seluruh masalah sosial, ekonomi, dan sosial yang terjadi karena adanya aktivitas dan juga kreativitas manusia di permukaan bumi ini. Beberapa hal yang dikaji di dalam aspek sosial ini antara lain ekonomi, politik, sosial, dan juga budaya. Terdapat aspek lain selain aspek fisik, kajian geografi juga mencakup aspek sosial. Geografi mengkaji manusia yang hidup di dalamnya dari hubungannya dengan fenomena yang terjadi di geosfer. Aspek sosial ini juga meliputi aspek politis, ekonomis, antropologis, dan juga aspek yang berkaitan dengan kebudayaan ataupun pola hidup manusia. Di dalam aspek ini, manusia dipandang sebagai fokus utama dari kajian geografi dengan memperhatikan pola penyebaran manusia dalam ruang dan juga kaitannya perilaku manusia dengan lingkungannya. Berikut ini adalah beberapa macam aspek sosial yang dikaji, antara lain a. Aspek Sosial Aspek yang satu ini membahas mengenai berbagai hal yang berkenaan dengan unsur adat-istiadat, komunitas, tradisi, kelompok masyarakat, dan juga berbagai lembaga sosial. b. Aspek Ekonomi Aspek tersebut membahas mengenai berbagai hal yang berkenaan dengan unsur pertanian, perkebunan, pertambangan, perikanan, perdagangan, transportasi, industri, dan juga pasar. c. Aspek Budaya Aspek yang satu ini membahas tentang berbagai hal yang berkenaan dengan unsur agama, pendidikan, dan juga kesenian serta bahasa. d. Aspek Politik Aspek yang satu ini membahas mengenai berbagai hal yang berkenaan dengan unsur kepemerintahan yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat. 2. Aspek Fisik Aspek fisik merupakan salah satu aspek geografi yang menyangkut kondisi lingkungan alam di luar manusia. Misalnya saja, bentuk muka bumi, keadaan udara, perairan, tumbuhan, dan juga hewan, serta berbagai fenomena alam yang bisa langsung diamati. Aspek fisik ini dibagi menjadi aspek topologi, aspek biotik, dan juga aspek non biotik. Aspek fisik di dalam ilmu geografi ini menitikberatkan pada kajian tentang fenomena geosfer yang mempengaruhi hidup manusia. Biasanya, aspek fisik geografi akan berurusan dengan fenomena-fenomena yang dipengaruhi oleh alam secara langsung, bukan oleh manusia itu sendiri. Pada dasarnya, aspek fisik geografi bisa dikategorikan secara luas ke dalam tiga kategori yakni keilmuan yang membahas tentang bentuk bumi dan pengukurannya. Selain itu, aspek fisik ini juga mempelajari unsur biotik dan unsur abiotik. Apabila dipecah lebih dalam, maka ketiga kategori tersebut dapat dikonsolidasikan menjadi beberapa lingkup kajian serta keilmuan yang terpisah. Berikut ini adalah beberapa contoh lingkup kajian geografi yang termasuk ke dalam aspek fisik geografi. a. Aspek Topografi Aspek yang satu ini membahas mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan letak ataupun lokasi suatu wilayah, bentuk muka bumi, luas area, dan juga batas-batas wilayah yang mempunyai ciri-ciri khas tertentu. b. Aspek Biotik Aspek tersebut membahas mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan unsur vegetasi seperti misalnya flora atau tumbuh-tumbuhan, fauna atau dunia binatang, dan juga kajian penduduk. c. Aspek Non-Biotik Aspek yang satu ini membahas mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan unsur kondisi tanah, tata air, atau hidrologi baik itu perairan, darat, ataupun laut serta kondisi iklim dari sebuah wilayah. Apa Itu Objek Geografi? Objek geografi berasal dari Bahasa Yunani, yakni diambil dari kata geo yang berarti bumi dan graphein yang berarti tulisan atau penjelasan. Apabila kedua kata tersebut disatukan, maka akan tersusun menjadi suatu kata yakni geography yang memiliki arti sebagai ilmu bumi ataupun ilmu yang mempelajari tentang bumi. Pada dasarnya, bumi yang kita huni adalah objek dari kajian ilmu geografi. Objek dari studi geografi adalah geosfer, yang mana meliputi letak ataupun gejala dan fenomena yang terjadi. Sebuah fenomena yang ditinjau dari sudut pandang geografi ini akan selalu diintegrasikan dengan berbagai ilmu lain. Letak geografi dibagi menjadi dua, yakni letak fisiografi dan juga letak sosiografi. Contoh letak fisiografi ini yaitu letak astronomis, klimatologi, maritim, dan juga geomorfologi. Sementara untuk contoh letak sosiografis yaitu letak sosial, ekonomi, kultural, dan politik. Objek material dalam studi ini yang disebut dengan geosfer yaitu 1. Litosfer atau lapisan keras, yakni lapisan luar dari bumi atau yang biasa disebut dengan kerak bumi dalam ilmu geologi. 2. Atmosfer atau lapisan udara, yakni cuaca dan juga iklim yang dikaji dalam klimatologi dan juga meteorologi, dan lainnya. 3. Hidrosfer atau lapisan air, yakni berupa lautan, danau, sungai, dan juga air tanah. 4. Biosfer atau lapisan tempat hidup, yakni terdiri dari hewan, tumbuhan, dan juga manusia sebagai sebuah komunitas bukan individu. 5. Pedosfer atau lapisan tanah, yakni lapisan batuan yang sudah mengalami pelapukan secara organik, fisik, dan juga kimia. Geografi manusia atau yang biasa disebut dengan geografi sosial merupakan salah satu cabang ilmu yang mempelajari mengenai hubungan dan juga pengaruh timbal balik antara alam dan manusia. Cabang ilmu geografi yang satu ini lebih menekankan pada aktivitas manusia sebagai salah satu objek pokok studinya. Objek pokok studi geografi manusia ini mencakup beberapa aspek yakni aspek kependudukan dan aspek aktivitas yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial, dan juga budayanya. Berikut ini adalah cabang ilmu geografi manusia, antara lain 1. Geografi Penduduk Geografi penduduk adalah salah satu cabang dari ilmu geografi manusia yang objek kajiannya merupakan aspek keruangan penduduk. Objek studi yang satu ini mencakup densitas, penyebaran, perbandingan jenis kelamin, perbandingan manusia dengan luas lahan yang ada dan lain sebagainya. 2. Geografi Ekonomi Geografi ekonomi merupakan salah satu cabang ilmu geografi manusia yang membahas mengenai usaha manusia untuk mengeksploitasi sumber daya alam dan meningkatkan nilai tambah suatu barang untuk bisa memenuhi kebutuhan dan menganalisis pola lokasi, distribusi, dan juga persebaran kegiatan industri dan juga perdagangan tersebut. 3. Geografi Politik Geografi politik merupakan cabang geografi manusia yang bidang kajiannya yaitu aspek keruangan pemerintahan dan juga kenegaraan yang meliputi hubungan regional serta internasional pemerintahan ataupun kenegaraan di permukaan bumi. 4. Geografi Permukiman Geografi permukiman adalah salah satu cabang dari ilmu geografi manusia yang membahas mengenai perkembangan permukiman di suatu wilayah dan pola perkembangannya di permukaan bumi ini. Demikian penjelasan mengenai berbagai macam aspek sosial dan aspek fisik dalam ilmu geografi. Buat Grameds yang mau mempelajari semua hal tentang macam aspek sosial dan ilmu geografi lainnya, kamu bisa mengunjungi untuk mendapatkan buku-buku terkait. Sebagai SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi terbaik dan terbaru untuk kamu. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi LebihDenganMembaca. Baca juga terkait Macam Aspek Sosial ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
\n \n\n dalam kajian geografi gambar tersebut termasuk ke dalam aspek
Padaupayanya yang kedua di tahun 2021 ini Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI), berhasil mendapatkan penghargaan atas prestasinya sebagai unit kerja pelayanan berpredikat menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Penghargaan diberikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Cahyo Kumolo, SH

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang09 Februari 2022 1225Hallo Fajrin, saya bantu jawab pertanyaan kamu yaa.. Dalam kajian geografi, gambar pada soal tersebut termasuk ke dalam aspek sosial Jawaban A. Berikut adalah penjelasannya. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer. Dalam kajiannya, aspek geografi terbagi menjadi aspek fisik dan aspek sosial. Aspek sosial adalah aspek yang meliputi kegiatan manusia dalam ruang yang meliputi kependudukan, ekonomi, budaya, politik, dan sebagainya. Gambar tersebut merupakan kegiatan ekonomi, artinya termasuk ke dalam aspek sosial. Jadi, jawaban yang tepat adalah A. Semoga membantu yaa..

nEdXSCh.
  • 19nuady5mg.pages.dev/149
  • 19nuady5mg.pages.dev/233
  • 19nuady5mg.pages.dev/587
  • 19nuady5mg.pages.dev/464
  • 19nuady5mg.pages.dev/151
  • 19nuady5mg.pages.dev/419
  • 19nuady5mg.pages.dev/80
  • 19nuady5mg.pages.dev/217
  • dalam kajian geografi gambar tersebut termasuk ke dalam aspek